Sebuah uji kontrol teracak samar membandingkan perkiraan kehilangan darah
secara visual dengan pengukuran darah yang dikumpulkan menggunakan plastik.
Enam studi observasional dengan total partisipan 594 orang membandingkan
perkiraan visual dengan nilai yang diketahui pada ruang bersalin dan pada skenario
yang disimulasikan. Tiga studi membandingkan perkiraan visual atau kuantitatif
dengan pengukuran laboratorium pada 331 persalinan pervaginam. Pada uji tersebut,
didapatkan bahwa perkiraan visual menilai lebih rendah dari jumlah yang sebenarnya
jika dibandingkan dengan pengukuran menggunakan plastik. Pengukuran ini
dilakukan dengan cara pemasangan pispot bersih di bokong ibu setelah bayi lahir
sehingga darah yang keluar diukur setelah berakhirnya proses persalinan kala
“Pelatihan perkiraan kehilangan darah setelah persalinan pervaginam”
Sebuah uji kontrol teracak samar lain mencoba membandingkan akurasi
perkiraan kehilangan darah antara 45 perawat yang telah mengikuti pelatihan dengan
45 perawat yang tidak mengikuti pelatihan. Pada uji ini, dengan menggunakan 7
skenario yang disimulasikan, kehilangan darah berhasil diperkirakan secara akurat
oleh 75.55% perawat yang menghadiri pelatihan dibandingkan dengan 24.44%
perawat yang tidak mengikuti pelatihan (risiko relatif (RR 3.09; 95% confidence interval
(CI) 1.80–5.30). Pada tiga studi, pada 486 tenaga medis yang melakukan pelayanan
maternal dibandingkan kemampuannya dalam memperkirakan darah yang hilang pada
persalinan dan dibandingkan nilainya sebelum dan setelah pelatihan. Pada ketiga studi
ini, ditunjukkan hasil yang serupa dengan uji kontrol teracak samar lainnya.
Comments